Kalau diperhatikan di beberapa komplek perumahan yang ada di kota Banjarbaru banyak sekali rumah yang masih kosong tanpa penghuni, dari rumah yang masih baru sampai rumah yang sudah hampir dipenuhi oleh semak belukar, artinya sudah bertahun-tahun tidak pernah ditempati ataupun dirawat.
Memang tidak pernah ada catatan khusus atau data yang saya dapat tentang seberapa banyak rumah yang kosong dibandingkan dengan rumah yang dihuni untuk kawasan komplek perumahan, namun kalau dilihat sepintas "mungkin" lebih dari 50% rumah yang ada di komplek-komplek di Banjarbaru tanpa penghuni. Kondisi ini sangat berbeda jauh dari 2 wilayah tetangganya Kota Banjarmasin dan Kota Martapura.
Mengapa demikian ? Menurut analisa pribadi, kemungkinan besar karena adanya perbedaan motivasi antara orang yang membeli rumah di tiga wilayah ini, untuk Kota Banjarmasin dan Martapura, banyak rumah-rumah yang dihuni oleh pemiliknya karena memang mereka membeli untuk ditempati, sedangkan di Banjarbaru kebanyakan orang membeli hanya sekedar untuk investasi, jadi rumah-rumah di Banjarbaru sebagian besar adalah rumah kedua dan ketiga.
Lantas apakah rumah yang dijadikan objek invesatsi ini harus didiamkan begitu saja karena beranggapan bahwa investasi itu dibiarkan saja bisa untung ? Sebaiknya pertimbangkan juga beberapa hal berikut :
1. Berbagi manfaat
Memang tidak ada yang salah dengan investasi, namun yang jadi pertanyaan adalah "apakah tidak mubazir?", Mengingat masih banyaknya orang yang membutuhkan tempat tinggal dan belum memiliki rumah, rasanya rumah-rumah kosong ini manfaatnya terbuang begitu saja, alangkah lebih baiknya disewakan saja kalau memang tidak ingin ditempati dalam waktu dekat, dengan begitu akan menjadi lebih bermanfaat bagi orang lain.
2. Biaya renovasi akan selalu ada
Kalau disewakan memang rumah sedikit banyaknya akan rusak dan kotor sehingga perlu biaya lagi untuk merenovasi jika masa sewa atau kontraknya sudah habis, jika yang dijadikan pertimbangan adalah biaya perawatan sehingga tidak disewakan, padahal dengan dibiarkan tanpa dihuni juga perlu biaya renovasi kalau nanti ingin ditempati atau dijual lagi.
3. Mendongkrak harga jual
Dan kalau disewakan efek positifnya juga akan meningkatkan nilai jual rumah tersebut, karena suasana dilingkungan perumahan akan menjadi hidup dengan banyaknya orang yang berdiam disana, dan ini salah satu faktor penting yang mendongkrak harga rumah, orang tidak akan berani membayar dengan harga mahal untuk rumah di lokasi yang mirip dengan kota mati.
4. Pendapatan yang lumayan
Selain mendapatkan keuntungan dari kenaikan nilai rumah tiap tahun, dengan disewakan membuat rumah bukan sekedar barang investasi, tapi juga menjadi asset produktif, walaupun tidak seberapa, namun hasilnya lebih dari cukup untuk menutupi biaya renovasi.
Seperti rumah dengan tipe 36 misalkan, rata-rata pasaran sekitar Rp500.000,-/bulan atau sekitar 6 juta pertahun, dengan anggaran 6 juta sangat cukup untuk biaya perawatan seperti cat ulang dan beberapa perbaikan kecil lainnya, daripada harus dibiarkan kosong, toh pasti akan tetap ada beberapa bagian yang rusak, dan harus mengeluarkan anggaran dari dana pribadi.
Itulah 4 pertimbangan agar rumah yang kita miliki bukan cuma sekedar jadi objek investasi, tapi harus bermanfaat, tetap terawat dan membuat nilai jualnya semakin tinggi dari tahun ke tahun. Apalagi kalau menurut orang tua dulu, kalau rumah ditinggal pergi atau dibiarkan kosong selama 40 hari, maka rumah itu akan dihuni oleh para makhluk halus, hii sereem...
0 comments:
Post a Comment